Narablog Vs Jurnalis

Mat Bloger dan Kang Jurnalis ibarat air dan minyak. Tak pernah akur. Setiap kali bertemu, mereka selalu adu mulut. Mat Bloger kerap meledek pekerjaan Kang Jurnalis yang dianggapnya ketinggalan zaman. Laporannya selalu kalah cepat dibanding narablog (blogger) yang berada di mana-mana dan sangat lekas mempublikasikan informasi.

“Lihat saja sewaktu terjadi aksi kekerasan terhadap para pengunjuk rasa di Iran setelah pemilu kemarin, Kang. Siapa yang mengirim foto-foto dan kabar itu ke seluruh dunia? Siapa yang mengunggah video yang menayangkan bentrok antara aparat keamanan Iran dan para demonstran di YouTube? Pewarta warga dan para blogger, Kang. Bukan jurnalis tradisional seperti sampean,” kata Mat Bloger.

Kang Jurnalis merah padam karena diledek seperti itu. “Halah, baru sekali saja sudah bangga. Huh!” Lanjutkan membaca “Narablog Vs Jurnalis”

Narablog Vs Jurnalis

Sekali Klik, Dua Tiga Layanan Terlampaui

MEDIA jejaring sosial bermekaran bak jamur di musim hujan. Dewasa ini ada lebih dari 30 media sosial yang populer di ranah Internet, seperti Facebook, MySpace, LinkedIn, Tumblr, Blogger, Bebo, Friendster, Plaxo, hi5, Plurk, Jaiku, Twitter, Flickr, YouTube, dan Imeem. Masing-masing memiliki layanan berbeda, dengan segala kelebihan dan kekurangan.

Mat Bloger, yang aktif di hampir semua jenis layanan itu, ternyata lama-kelamaan merasa pusing sendiri. Bayangkan, selain memiliki blog di WordPress dan Blogspot, ia rajin mengunggah foto koleksinya di Flickr dan Posterous, memperbaiki statusnya di Facebook, serta berbagi kabar dengan teman-temannya lewat Plurk dan Twitter. Ia merasa waktunya habis untuk merawat semua media sosial miliknya.

“Apa rahasia sampean bisa aktif di semua media jejaring sosial, Mas? Saya lihat sampean sudah seperti Dewa Wisnu, yang tangannya empat, dan bisa melakukan banyak pekerjaan sekaligus, ya, mengirim posting baru di WordPress, berbagi kabar di Plurk, memperbarui status di Facebook. Kok bisa?” tanya Mat Bloger. Lanjutkan membaca “Sekali Klik, Dua Tiga Layanan Terlampaui”

Sekali Klik, Dua Tiga Layanan Terlampaui

Demam Plurk

Saya sedang menatap layar notebook ketika Mat Bloger mendekat dan langsung ikut melihat-lihat. Matanya liar seperti kucing lapar. “Lagi ngapain, Mas?” tanya Mat Bloger tiba-tiba.

“Kerja dong,” jawab saya kurang senang.

“Kerja, kok, sambil senyam-senyum? Chatting, ya?” tanya Mat penuh rasa curiga.

“Ah, chatting sih sudah nggak musim, Mat. Sekarang zaman Plurk.”

“Plurk? Makanan apa itu, Mas?” tanya dia lagi.

“Hush, ngawur! Plurk itu bukan makanan, tapi layanan micro blogging baru.”

“Micro blogging? Halah, apa lagi itu, Mas?” Lanjutkan membaca “Demam Plurk”

Demam Plurk

Agar tak Bosan Ngeblog

Berhemat itu bukan hanya dalam urusan pemakaian listrik. Mengelola blog juga perlu berhemat. Caranya? Fokus.

Begitulah saya beroleh pelajaran dari seorang blogger yang tiba-tiba merasa lelah dan bosan ngeblog. Ia jenuh karena dari pagi sampai malam, setiap hari, merambah jagat maya tak tentu arah.

“Hampir seharian? Ngapain aja?” Lanjutkan membaca “Agar tak Bosan Ngeblog”

Agar tak Bosan Ngeblog